Rabu, 11 November 2015

kustom honda C86

Kustom Honda C86, Nyentrik di Tangan Presenter Cantik
AUTO NEWS / MOTOR / MOTOR MODIFIKASI

Kustom Honda C86, Nyentrik di Tangan Presenter Cantik


PALEMBANG (DP) – Suryanation Motorland 2015 kota Palembang menyisakan satu cerita menarik. Dari seluruh peserta, nama Dara Dwi Handayani menjadi pilihan motor kustom kami kali ini, lewat ubahan imutnya di Honda C86.
Bisa dibilang, memilih hobi kustom bukan menjadi kebiasaan kebanyakan dari kaum hawa. Apalagi, tunggangannya merupakan motor tua, bukan motor matik yang juga menjadi lumrah di tangan perempuan.
“Kalau cewek modifinya pakai motor matik sudah biasa, saya ingin tampil beda saja, dengan Honda Astrea saya mau tampilan klasik tapi tetap nyentrik,” tutur dara asal Bangka, kelahiran 1993.
Mewujudkan hobi barunya tersebut. Presenter camercayakan pengerjaannya ke bengkel Nanto Custom, Palembang. Konsep yang diangkat terbilang masih feminim, yakni street cub ‘Barbie’ dengan kelir dominan pink.
Menurut dara Sarjana Komputer ini, pengerjaan paling susah pada bagntik tv lokal Sumatera ini langsung meian stang, itu karena kabel gas dimasukan dalam batang baja-aluminium.
“Cukup lama saat penyetelannya. Karena bukan motor pajangan tapi juga bisa dipakai harian. Dan hasilnya juga biar rapi tidak berantakan,” ungkap mahasiswi tingkat akhir jurusan ilmu komputer itu.
Menguatkan konsep klasik tapi nyentrik, bagian blok mesin dicor lalu diukir dengan metode gravir secara manual, juga di bagian plat penutup velg mono block, serta beberapa plat emboss (ukiran).
Waktu 1 tahun pengerjaan akhirnya membuahkan hasil positif. Perjuangan menyeberangi sungai Musi nan eksotis terbayarkan, dengan menyabet gelar motor kustom terbaik kategori Street Cub, Suryanation Motorland 2015 Palembang.[dp/Rdo]

korek harian ala mesin roadrace

Korek mesin motor sudah banyak menjadi hobby bahkan sebuah kebutuhan pada hari ini. Banyak kegunaan dari meningkatkan performa kendaraan kita, mulai dari memberi kita semangat untuk berangkat ke sekolah, kantor hingga menemani kita di akhir pekan, seting drag di malam minggu, touring maupun cornering.
Berikut adalah beberapa tips dari mesin balap yang bisa diterapkan di mesin harian kita. Supaya selain kencang pula aman.
1. Ukur Kompresi
Wajib hukumnya meskipun kita ga bisa ukur porting maupun dial noken as , menghitung kompresi harus bisa dilakukan.
Dari sini kita akan tahu bahan bakar apa yang wajib kita isikan. Jangan-jangan mau bikin mesin korek harian kompresinya 15:1 minum premium ketika mau bikin yang balap 10:1 minum avgas. Lha ini kan jadi kebalik-bolak hehehe..
Caranya isikan cairan dengan suntikan maupun buret melalui busi saat tma. Kemudian hasilnya dikurangi 0,8cc untuk volume lubang busi. Kemudian dipakai untuk perhitungan masukkan di rumus.
Rk = (v1/v2) + 1
Untuk harian mantap kompresinya bisa diatur antara 11-12 : 1 saja udah joss..
image
2. Deck clearances
Penataan tepi piston terhadap bibir atap cylinder blok menjadi sangat krusial. Posisi mendem piston untuk spec mesin harian maksmimal 0,8mm. Posisi itu belum ditambah ketebalan paking cylinder head yang berada di minimum 0,3mm.
Sebaiknya dalam menata deck clearances jangan mengandalkan paking blok bawah yang berlapis. Artinya kalau bisa tanpa paking blok bawah atau maksimal 1 lapis. Supaya menghindari kondisi paking mimpes yang bisa bikin mendem seher jadi makin tipis dan rawan nubruk head.
Gunanya, supaya tidak mudah terjadi detonasi. Karena kompresi yang terhimpit antara dinding head dan dinding piston. Namun sebaliknya, clearances tak boleh lebih dari 1,5mm karena kami menemukan sulitnya meningkatkan performa dari efisiensi thermal pembakaran dari piston yang terlalu jauh dari kubah.
image
Deck clearances yang aman akan memberi garansi keyakinan ketika mesin diajak turing sekalipun. Pemuaian dan sisa kerak pembakaran tak akan terlalu mengganggu performa mesin nantinya.
3. Piston relief, dome, dan gap ring
Bentukan desain piston yang baik haruslah mencerminkan bentuk kubah ruang bakar. Untuk motor harian sebisa mungkin dome piston tidak dipaksakan untuk lebih dari 2mm.
Untuk coakan relief pada piston harus presisi ketika menerima klep pada saat proses TMA overlap. Keamanan coakan klep pada piston bisa diukur dengan clay/malam. Main bebas klep pada saat overlap terhadap kedalaman coakan piston sebaiknya lebih dari 2mm untuk motor korek harian.
image
Gap ring piston yang baik juga mempengaruhi performa. Untuk mesin korek harian yang tidak terlalu menganut kompresi tinggi sebaiknya gap ring kompresi ditata agar tidak lebih dari 0,15mm. Antara dinding liner dan ekor piston pun kudu ada celah kurang lebih 0,3-0,4mm. Jadi ketika menerima hasil kolter, piston harus lancar meluncur dari tmb ke tma dengan gap ring yang relatif rapat.
4. Seting Basah
Tak ayal setingan karburator yang setingkat lebih basah akan memberi reliabilitas lebih pada performa mesin. Mungkin agak sedikit terasa nahan pada awalnya namun ketika mesin mencapai panas optimal, jangan ragukan lagi kehebatannya.
Hasil pembakaran bisa ditengok pada warna busi yang kecoklatan / merah bata dibandingkan harus sama dengan setingan mesin balap yang berwarna putih/abu-abu karena setingan kering.
Pada meja dynotest, mesin untuk harian haruslah di panaskan karena tenaga optimal mungkin baru didapat setelah berkali-kali running. Beda dengan mesin balap drag yang begitu nyala harus siap dipacu dalam kondisi maksimal.
image
Jika set up terlalu kering akibatnya piston bisa lengket di silinder karena overheating. Atau bisa dilihat pada luka piston, jika yang luka pada dinding di sisi klep in maka bisa jadi ruang bakar kekurangan asupan gizi guys…
5. Pir klep istimewa
Fungsi komponen yang satu ini memang sepele, ‘cuma’ mengembalikan klep pada dudukan semula. Tapi, bila sang perklep gagal dan terjadi keterlambatan balik sedangkan piston sudah bergerak naik apalagi rpm tinggi, bruuuk, bukan tak mungkin klep akan berubah jadi keris tubrukan dengan seher. Hehehe…
Makanya bagi penyuka cam dengan lift tinggi tentu akan merasakan nikmatnya tarikan di rpm tinggi. Maka dari itu, pir klep wajib ganti supaya tidak kehabisan main pir klep saat puncak lift dan supaya klep tidak mengambang. Aman jo..
image
6. Pelumas
Selalu perhatikan kapabilitas oli yang kamu gunakan. Karena fungsi oli selain sebagai pelicin antara benda-benda yang bergesekan juga berfungsi sebagai pendingin.
Viskositas oli yang bagus akan membuat daya tahan mesin tinggi meski sering dipacu. Sharing dengan rekan-rekan tentang oli yang mereka pakai. Kalau patokan kami simple, merk apa yang lolos uji di balap akan memiliki kualitas tahan banting di harian. Perhatikan usia pakai oli juga, pada mesin modif mungkin usia pakai oli lebih cepat dibanding rekomendasi pabrikan.
Tetap sehat-Tetap semangat. Biar bisa modif mesin tiap hari.

Kamis, 05 November 2015

marques vs rossi sepang malaysia


bore up satria fu

bore up satria f



KOREK MESIN SUZUKI SATRIA

Di awal tahun 2010 ini, kami awali dengan membuka sedikit rahasia korekan dahsyat suzuki Satria F 150, berbekal kemampuan yang dimiliki mas wawan dalam membidani mobil balap drag saya dulu, tentu bukan hal yang sukar memahami kinerja mesin berbasic dua noken as dalam satu kepala silinder atau terkenal dengan istilah DOHC. Apalagi selama ini, spesialisasi kami dalam menangani mesin 4 klep, seperti yamaha Jupiter MX tidak pernah berhenti dalam belajar, riset, dan inovasi. InsyaALLAH, korekan simple ini akan sangat mengena.Head racing satria F150
Fokus tetap pada modifikasi sektor otak tenaga motor 4 ketuk, yaitu pada desain kepala silinder, noken as, konfigurasi katup, jalur pemasukan dan pembuangan bahan-bakar, serta perbandingan kompresi. Katub standard yang berdimensi 22 milimeter pada inlet dan 19 milimeter pada outlet, pastinya langsung kita lengserkan, lha wong MX aja biasanya pake katub Satria F bahkan spec 2010 mengadopsi katub yang lebih besar lagi, masak satria F pake katub standardnya, lha nanti kalau ditengah jalan disalip MX dikiranya Sulapan, trus setengah percaya ga percaya hehehehhe
dial cam satria F
dialing cam satria F150
Sebenarnya apa kurang besar sih katub standard FU? Untuk desain motor standard itu sudah lebih dari cukup. Dengan dimensi piston berdiameter 62mm, katub inlet fu yang berdiameter 22mm itu kalau di konversi menjadi single valve aslinya sudah sebesar 31mm. HAH?! Gede banget..?! Ga percaya? mari kita hitung, luasan area tiap katub Fu senilai 380 mm persegi, didapat dari perkalian konstatanta Phi dengan kuadran jari-jari katub. Hasil itu dikalikan jumlah katub yang sebanyak 2 biji, didapat 760 mm persegi. Nah luasan ini akan kita pakai untuk mencari diameter katub jika Fu itu memaki single valve saja, maka 760 dibagi konstanta 3,1416, hasilnya kemudian di akar kuadrat untuk mencari jari-jari katub bayangan. Ketemu hasil akhirnya = 15,55mm itu jari-jari katubnya. Nah kalau diameternya berarti ya 31mm toh. Bandingkan dengan tiger yang memiliki piston 63.5mm dengan katub inlet 31.5, fu memiliki bore to valve ratio lebih besar dibanding tiger. Tapi itu kan untuk ukuran standard…
Suzuki satria F 150
Kalau modifikasi ya langsung saja benamkan klep 24/21mm ke kepala silinder Satria F, untuk mengimbangi silinder yang dijejali piston SCORPIO. Ukuran itu sudah cukup pas seperti bawaan Scorpio yang berdiameter klep inlet 34mm. Torsi lebih besar, disokong dari kapastitas torak silinder yang membeludak 8mm. Nafas mesin disokong dari dimensi katub lebih besar, alhasil bisa dibentuk ulang geometri porting yang lebih luas.
Bore UP Suzuki Satria
Ditambah angkatan noken as setinggi hampir 8milimeter. Untuk mendesain noken as satria F150 ini, kita pun meriset alat bubut noken as yang baru, selain buka-buka lagi buku noken as, ngerpek hehehehe… Alat yang baru dengan fitur pengunci durasi, memaksimalkan kepresisian kinerja cam, sehingga antar 1 lobe cam dengan lobe yang lain dapat ketemu titik phasing yang sama serta profil cam serupa. Dengan adanya pengunci durasi ini kita jadi lebih mudah membikin kem, tinggal tetapkan patokan yang dimau, nyalain mesin kem, tinggal merem juga jadi deh hehehehehe…Venturi karburator agar dapat mensupplay nafas tenaga mesin minimum 28 milimeter dengan sistem bukaan skep langsung bereaksi terhadap kabel gas, tidak seperti karburator bawaan motor yang lemot… heheheheh ga sporty banget.
Kemudian bagaimana mensiasati bentuk porting satria F150 yang cenderung oval? Jangan pusing, lha wong porting Bajaj pulsar yang bentuk kotak aja kita bisa pecahkan solusinya, apalagi ini… yeekkkk guaya… langsung ditimpuk sandal dah kalok belagu :D
Pada jaman dahulu kala, saat berguru di padepokan silat, sang suhu racing mengajarkan ilmu konversi geometri oval ke dalam bentuk bulat. yaitu panjang + tinggi, dikali 50 %. Waktu itu saya ga percaya eh disuruh nyopot karburator motor jupiter saya, disuruh ngukurin, trus suruh bongkar n bersihin karburator sekalian, lalu ukur diameter tabung skep jupiter, eh lah kok sama dengan rumusnya… nemu nang di wong iki rumus koyo ngene, apes deh kena dikerjain suruh bersih2 karburator gara2 ga percaya wkwkwkkw :D Ya sementara ini pake rumus itu dulu sampai nanti saya temukan rumus yang lebih presisi pake sin cos tangen , kalok makin rumit kan kayaknya lebih keren gitu hehehehe…Porting head satria F150
Akhirnya dengan patokan itu, mas wawan langsung saya komando untuk melebarkan porting satira f sepanjang 30 milimeter dengan tinggi sebesar 26 milimeter.

Selasa, 03 November 2015

bore up gl


bore up

Sedikit tips dan ilmu pengetahuan tentan bengkel semoga membantu anda dalam meningkatkan performa motor bisa memiliki daya dan power lebih..?
berikut artikelnya semoga bermanfaat
Baca juga artikel 

PATAH KLEP AKIBAT CDI RACING
Biaya Untuk Modifikasi Minimalis Satria FU
OLI BAGUS UNTUK SATRIA FU F150 

Konsultasi Four Stroke Modification
Untuk meningkatkan daya atau power mesin motor standart yang biasa disebut tune up, perlu diusahakan perubahan-perubahan pada beberapa hal :
1. Meningkatkan / menaikkan perbandingan kompresi.
2. Memperbaiki porting IN maupun EX supaya pemasukan bahan bakar menjadi lancar dan baik.
3. Merubah durasi, Lift noken as.
4. Mengubah pengapian (apabila dalam perlombaan diperbolehkan).
5. Mengubah rasio dengan Close Rasio.
6. Setting karburator.
KOMPRESI
Meningkatkan perbandingan kompresi (Compretion Ratio = CR) adalah cara awal yang ditempuh oleh para mekanik untuk meningkatkan power mesin.
Namun demikian untuk meningkatkan perbandingan kompresi perlu diperhatikan beberapa faktor, antara lain bahan bakar yang digunakan dan kwalitas piston yang digunakan.
CARA MENAIKKAN KOMPRESI :
1. Mengganti piston dengan model racing.
2. Mendekatkan deck clearance.
3. Membubut Head.
4. Mengelas Head.
5. Membubut Blok dan Piston.
CARA MENURUNKAN KOMPRESI :
1. Merimer dome pada head.
2. Memperdalam coakan klep pada piston.
3. Membubut piston.
KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN KOMPRESI TINGGI :
1. Power mesin meningkat.
2. Final gear menjadi berat.
3. Power mesin terasa dari putaran bawah sampai atas.
KERUGIAN MENGGUNAKAN KOMPRESI TINGGI :
1. Mesin menjadi cepat panas .
2. Engine break menjadi besar dan kasar.
3. Apabila perhitungan kompresi tidak tepat, sering terjadi detonasi.
Untuk mengetahui / menghitung perbandingan kompresi (CR) dari satu mesin, kita perlu mengetahui dulu volume silinder yang akan dikerjakan.
CONTOH PADA MESIN JUPITER Z O/S 100 Bore atau D : 52 mm = 5,2 Cm Stroke 54 mm = 5,4 Cm
= 0,785 x 5,22 X 5,42
= 114,62 cc ; 115 cc
CONTOH PADA JUPITER Z O/S 100
Volume ruang bakar diukur dengan buret lewat busi adalah 14,55 c
Jadi Volume ruang bakar 14,55 cc - 0,7 cc = 13,85 ( 0,7 cc adalah Volume Ruang Busi )
Cara menentukan berapa cc isi ruang bakar yang harus kita pakai pada perbandingan kompresi yang sudah kita tentukan.
Misalnya kita menginginkan perbandingan kompresi 1 : 14 berapa volume ruang bakarnya ?
Berarti apabila kita menginginkan perbandingan kompresi 1 : 14, isi ruang bakar harus 8,84cc. PORTING
Maksud dari mengubah porting adalah usaha untuk meningkatkan atau memperbaiki efisiensi volumetric dengan mengoptimalkan aliran gas ke dalam ruang bakar.
Ada 3 faktor yang menentukan besarnya tenaga pada sebuah mesin :
1. Efisiensi mesin yaitu seberapa dorongan pada piston yang dihasilkan oleh gaya putaran fly wheel.
2. Efisiensi thermal (panas) yaitu seberapa banyak bahan bakar yang harus dibakar/ dipanaskan dalam silinder untuk mendorong piston turun menuju TMB secara efisien.
3. Efisiensi volumetric yaitu membuat saluran / ukuran yang tepat untuk memompa gas secara
optimal.
Dalam modifikasi, Head usahakan agar tidak mendapat hambatan apapun, misalnya lubang intake dengan lubang manifold atas juga harus sama dengan joint / karet manifold, usahakan dalam merimer supaya tidak ada ruang yang menyudut.
NOKEN AS
Di antara komponen pada motor yang paling utama untuk meningkatkan kecepatan mesin adalah memodifikasi camshaft / cam/ noken as. Noken as berfungsi mengatur buka / tutup klep yang dibutuhkan untuk mengatur bahan bakar melewati klep in dan membuang melewati klep ex secara selaras.
CARA KERJA NOKEN AS SEBAGAI BERIKUT :
1. Apabila titik A menyentuh pelatuk, maka katup mulai terangkat dan akan terbuka penuh setelah mencapai puncak tonjolan ( titik B ).
2. Setelah melewati puncak, katup akan turun kembali dan tertutup rapat setelah titik C.
3. Dari A kemudian naik ke C dan kemudian kembali ke B disebut durasi noken as.
4. Tinggi tonjolan menentukan Lift Max.
5. Bentuk permukaan profil tonjolan menentukan percepatan penutupan dan pembukaan katup oleh bentuk permukaan profil tonjolannya.
LIFT MAX
Cara menentukan Lift Max pada motor balap :
Secara teori untuk motor standart, Lift Max adalah 23% dari diameter klep in. Kemudian untuk motor balap dengan sirkuit yang tidak begitu panjang, Lift Max sekitar 29% - 31% dari diameter klep in. Untuk balap dengan sirkuit panjang, Lift Max dapat dibikin sampai dengan 35% dari diameter klep.
DURASI
Cara menghitung durasi ada beberapa cara :
1. Durasi dihitung setelah klep mengangkat 1,27mm pada setelan klep 0 (zerro).
2. Durasi dihitung pada saat klep mulai membuka pada setelan klep 0,10 mm.
Untuk mempermudah pembuatan, kita akan menggunakan cara yang ke dua.
Sebelum kita ingin menentukan angka durasi, harus kita ketahui dulu berapa LC (lobe center) pada noken as yang akan kita modifikasi.
Untuk mengetahui LC, kita harus memasang noken as pada mesin dan mengukur dengan busur derajat yang dipasang pada kruk as sebelah kiri /magnet.
Sebagai contoh : LC PADA JUPITER Z : 103
Kita menginginkan durasi 310 derajat. Berapa derajat in open dan berapa derajat in close ?
Perhitungan Untuk Mencari in close :
310 - 180 - 52 = 78
BERARTI UNTUK LC 103 JIKA KITA MENGINGINKAN DURASI 301 ANGKA DURASINYA ADALAH : IN OPEN 52 SEBELUM TMA IN CLOSE 78 SETELAH TMB
Untuk motor balap durasi idealnya adalah 29 - 33.
Untuk lift max motor balap durasi idealnya adalah :
7,5 mm - 8,3 mm
Keuntungan menggunakan lift tinggi dan durasi besar : - Tenaga mesin menjadi sangat besar - Mesin sangat bagus di putaran atas
Kerugian menggunakan lift tinggi dan durasi besar : - Pada putaran bawah kurang bagus - Per klep menjadi tidak awet - Klep floating / melayang apabila pir klep tidak kuat - Coakan klep pada piston harus dalam  
CARA MENGGERINDA CAM
- Bagian Base Circle digerinda kurang lebih 18 sampai ketemu lift yang diinginkan
- Kemudian diikuti dengan menggerinda bagian ram untuk menentukan durasi
- Menggerinda bagian flank untuk menentukan lift O/L dan membentuk profil
- Usahakan dalam menggerinda sebuah kem dengan rata dan halus untuk menjaga agar rocker arm tetap awet dan mengurangi floating.
IGNITION / PENGAPIAN
Bagian pada mesin berfungsi untuk membakar campuran bahan bakar dan udara yang di kompresi oleh piston, sebelum piston mencapai TMA.
Sumber arus listrik untuk menghasilkan loncatan api bisa berasal dari spul atau langsung aki.
Sumber listrik yang dihasilkan langsung dari sepul sering disebut pengapian AC, dan langsung dari aki sering disebut pengapian DC.
Pengapian AC
Keuntungan menggunakan sistem AC :
- Sistem listrik langsung sesuai dengan putaran mesin.
- Tidak perlu menggunakan aki
Kerugian menggunakan sistem AC :
- Putaran mesin sedikit berkurang, karena gaya magnet yang ada
Pengapian DC
Keuntungan menggunakan sistem DC / Total Lost :
- Tidak perlu menggunakan magnet
- Berat rotor bisa dibuat sesuai keinginan kita (bisa sangat ringan)
Kerugian menggunakan sistem DC / Total Lost :
- Harus sering mengisi ulang (recharging) aki (accu)
- Resiko terjadi aki tekor
Perbedaan waktu pengapian standart dan yang sering digunakan untuk balap: Pengapian untuk motor standart • Pada RPM rendah (1.000 – 3.000
RPM) : loncatan api pada 8 - 15 sebelum TMA • Pada RPM tengah tinggi
(4.000 ke atas) :loncatan api pada 25 - 30 sebelum TMA
• Api busi tidak besar dibanding pengapian balap
Pengapian untuk motor balap
• Pada RPM rendah (1.000 – 3.000 RPM) : loncatan api pada 20 - 30
sebelum TMA
• Pada RPM tengah sampai tinggi ( 4.000 ke atas) : loncatan api pada 35
- 42 sebelum TMA
• Api busi besar
 
Macam macam jenis CDI

1. single map
cdi yang terdiri hanya dengan 1 map/kurve
contoh : cdi bawaan motor, cdi brt dual band
2. multi map